Jumat, 11 Februari 2011

Ternak ayam serama, cukup 3 betina buat 1 pejantan

Kecepatan capital turn over (CTO) dalam beternak ayam serama dimungkinkan karena relatif cepatnya periode bertelur ayam serama. Selain itu kecepatan produksi juga diperkuat dengan kemungkinan satu pejantan yang bisa berpoligami dengan tiga betina sekaligus.

Satu pejantan dengan 3 betina itu ditempatkan dalam satu petak kandang yang tidak terlalu luas, lebar berkisar 60 cm, panjang sekitar 1,5 m dan tinggi berkisar 75 cm. Dalam kandang itu juga dilengkapi dengan kamar mengeram masing-masing indukan.

Tidak seperti manusia yang bakalan terjadi perang, tiga betina itu nyaman saja berbagi satu suami. Bahkan kalau salah satu dari ketiganya mengeram, betina lain tidak akan mengganggunya. asal perawatan, gizi dan vitaminya terjaga tidak akan masalah.

Susahnya terjadi perkawinan sempurna yang menyebabkan tak bertelur, pada serama umumnya dikarenakan ukurannya yang kelewat mini. Terutama yang betina. Karena itu sebaiknya memilih betina yang ukuranya agak besar jika memang prospek untuk diterbak. Betina yang kelewat kecilhanya ideal untuk kontes kalu dibuat ternak agak susah.

Susahnya terjadi perkawinan yang sempurna yang menyebabkan tak bertelur, pada serama umumnya dikarenak ukuranya yang kelewat mini. Sejumlah peternak melakukanya dengan kawin sodok. Yakni sibetina dijongkokkan dengan cara dipegangi agar sang jantan bisa melakukan perkawinan dengan sempurna. Selain itu faktor usia juga menjadi penentu. Yang ideal pasangan indukan sudah berusia sekitar setaun meski mature ayam serama sudah dimulai sejak berusia sekitar delapan bulan. Lebih baik lagi jika betinanya lebih tua dari pejantanya.