Selasa, 28 September 2010

Ayam serama

Meskipun berperawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia.Anggapan bahwa kate adalah jenis ayam terkecil nampaknya sudah kedaluarsa dan tak berlaku lagi. Sekarang ada serama. Ras ayam terkecil di dunia. Kian mungil ukuran badannya semakin bagus kualitasnya. Bobot serama tak lebih dari 500 gram. Ukuran badannya hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Meski berbadan cebol, ia bukan ayam murahan. Serama berkualitas bisa diboyong jika Anda sanggup meminangnya dengan uang sebesar Rp 25 juta – Rp 30 juta. Mutu serama ditentukan oleh bobot badan yang ringan, bentuk leher menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah belakang, Sayap menjuntai tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta berdiri tegak. Ciri fisik seperti itu membuat ayam serama berpenampilan tegap menyerupai prajurit yang sedang berbaris.

Sri Rama ala Malaysia

Serama merupakan mahluk hasil kreatifitas Wee Yean Een seorang “penghulu ayam” dari Negeri Jiran. Pada tahun 1971 ia menyilangkan ayam Kapan alias kate kaki panjang dengan ras ayam Modern Game Bantam.

Ayam kapan ia pilih lantaran memiliki sayap menjuntai lurus ke bawah. Sedangkan Modern Game Bantam memiliki postur badan tegap, leher panjang dan tertarik ke belakang menyerupai huruf S. Pada tahun 1973 Wee Yean Een menyilangkan keturunan pertama hasil perkawina antar ayam kapan dan Modern Game Bantam dengan jenis ayam sutera (Silkie Bantams). Perkawinan tersebut akhirnya melahirkan ayam sutera berpostur badan kecil. Wee Yean Een nampaknya masih tidak puas dengan hasil persilangan tersebut. Penghulu ayam itu lalu menjodohkan keturunan ke dua tersebut dengan kate jepang. Ayam ini punya warna bulu indah serta bentuk ekor berdiri tegak. Pada tahun 1988 mak comblang ayam itu akhirnya berhasil mencetak ayam kate dengan bobot kurang dari 500 gr.

Wee Yean Een lantas memberi nama “Serama” kepada ayam berbadan mikro itu. Julukan tersebut ia berikan lantaran ayam hasil kreasinya itu memiliki gaya dan penampilan gagah layaknya Sri Rama tokoh pewayangan dalam kisah Ramayana. Lidah Wee Yean Een menyebut Sri Rama berubah menjadi berlafal serama.

Ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI).

Ayam Pendek Bernafsu Tinggi

Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.

Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.

Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.

Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.

Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prhma jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.

Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.

Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.

Urakan karena haus cinta

Serama yang tak pernah kawin sering menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas panggung.

Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin. Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.

Meskipun seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut dalam kandang umbaran beralas rumput.

Seekor serama mantan juara harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.

Tips dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu, berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan dan jagung.

Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,”jelas Taufik ketika ditemui di kediaman Rudi pelung.

Lakukanlah metode itu pada waktu pagi atau snre hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 – 15 menit untuk beristirahat, kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 – 3 kali rangsangan buatan, serama jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat mengajak bercinta sang Betina.

Metode lain yang dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.

Korban jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan, pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.

Lain halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.

Ayam loyo bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan. Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari,” terang Hengki.

Pejantan serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 – 3 ekor betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah “gaul” dan senang mejeng.

Source : http://agriculturesupercamp.wordpress.com

Budidaya ayam serama, bagaimana prospeknya?


Ayam serama diklaim merupakan jenis ras ayam yang paling kecil, dan anehnya kian kecil ukuranya berarti makin bagus kualitasnya, meskipun jenis ayam mini tetapi harganya masih setinggi langit, didaerah kami untuk ayam yang kualitas biasa ketika masih baru netas sampai seminggu harganya kurang lebih 75rb dan ketika sudah dewasa mencapai 1,5jt, untuk yang kualitas bagus tentu akan lebih mahal, Tetapi menurut pendapat saya pribadi (Maaf kalau salah) untuk menekuni usaha binatang yang jenis hias (bukan untuk dikonsumsi) adalah membutuhkan waktu atau timing yang tepat, dalam artian ketika kita akan memulai usahanya kita harus melihat sikon pasar, karena jika telat, maka kita malah hanya akan merugi, karena menurut pengalaman pribadi saya, untuk budidaya binatang jenis hias kalo sedang booming memang harganya sangat tinggi, akibatnya akan banyak orang yang akan menggelutinya, karena banyak orang yang menggelutinya maka terjadi persaingan harga yang gila-gilaan, dan pasti akan ada yang merusak harga pasar, dengan prinsip asal dagangan laku, Lha faktor inilah yang akan menghancurkan usaha yang lain, karena tidak adanya standarisasi harga. Maka dari itu untuk memulai usaha dalam binatang hias, kita harus bisa menganalisa trend yang akan naik, jadi ketika sedang booming-boomingnya kita sudah memiliki stok yang banyak, ketika sudah drop kita sudah tidak memiliki stok dan sudah meraup untung terlebih dahulu.

Alasan kenapa bisnis binatang hias tidak bisa permanen dan hanya mengikuti trend adalah:
1. Orang indonesia cenderung cepat mengikuti trend, ketika mendengar berita seseorang telah sukses dengan suatu usaha budidaya binatang A misalnya, maka akan banyak orang yang langsung meniru usaha tersebut.
2. Kalau telah banyak yang meniru , karena binatang tersebut bukan dikonsumsi makan pada suatu saat akan ada yang namanya Over stock dipasaran. karena setiap orang yang membeli binatang tersebut itu cuma untuk di ternakkan lagi.
3. Kalau sudah over stock maka sesuai hukum ekonomi adalah jika penawaran melimpah dan permintaan turun maka harga juga akan turun drastis, dan juga karena ada yang merusak harga pasar dengan membanting harga dengan alasan yang penting cepat laku.

maka dari itu menurut asumsi saya usaha binatang hisa hanya akan bertahan 3-5 tahun, tetapi itu juga tidak berlaku semuanya, contoh ikan arwana karena budidayany slit maka dia tetap eksis meskipun sudah puluhan tahun, dan contoh yang lain.

Rabu, 15 September 2010

Cara Merawat Ayam Serama

Sebenarnya memelihara serama adalah mudah, karena serama sama dengan jenis ayam lainnya yang membedakan hanya posturnya saja yang lebih kecil dibandingkan dengan ayam-ayam lainnya. Sekarang kita harus tau dahulu pengertian daripada memelihara dan merawat.

Pengertian memelihara adalah: kita hanya sekedar memberi makan, minum, kandang umbaran dan tempat untuk tidur ketika malam hari atau tidak kehujan ketika hari hujan. Sedangkan merawat disini adalah: tidak sekedar itu, tetapi lebih dari itu sehingga kita mempunyai seekor serama yang berkwalitas diarena kontes.

Salah satu contoh kita harus memandikan, menjemur dan melatih serama agar dapat tampil di catwalk dan lebih dari itu kita juga harus tau cara menanggulangi berbagai macam penyakit unggas, sehingga serama yang kita pelihara tetap dalam keadaan sehat dan siap tampil. Satu hal adalah faktor pakan, ini yang kadang kita lupa, padahal untuk seekor serama kontes tidak hanya sekedar diberi makan por saja tetapi harus juga kita beri pakan sayuran yang kaya akan vitamin dan serat, dan seminggu sekali dapat juga kita beri minyak ikan kapsul agar mempunyai bulu yang indah dan mengkilap. ada satu hal lagi yang tidak kalah penting dari yang disebutkan diatas yaitu: faktor kebersihan kandang dan tempat hidupnya, karena kalau faktor kebersihan ini tidak kita perhatikan maka ini adalah sumber daripada penyakit unggas.

Terutama disaat musim penghujan. Disaat-saat seperti itulah kondisi serama berada pada kondisi terendah. Dan jangan lupa pula agar menjelang pergantian musin dilakukan vaksinasi rutin. Mudah-mudahan tulisan ini dapat membantu membuka sedikit wawasan rekan-rekan pehobi serama dalam memelihara dan merawat serama.

Sabtu, 11 September 2010

Ayam Serama

Meskipun berperawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia.

Anggapan bahwa kate adalah jenis ayam terkecil nampaknya sudah kedaluarsa dan tak berlaku lagi. Sekarang ada serama. Ras ayam terkecil di dunia. Kian mungil ukuran badannya semakin bagus kualitasnya. Bobot serama tak lebih dari 500 gram. Ukuran badannya hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Meski berbadan cebol, ia bukan ayam murahan. Serama berkualitas bisa diboyong jika Anda sanggup meminangnya dengan uang sebesar Rp 25 juta – Rp 30 juta. Mutu serama ditentukan oleh bobot badan yang ringan, bentuk leher menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah belakang, Sayap menjuntai tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta berdiri tegak. Ciri fisik seperti itu membuat ayam serama berpenampilan tegap menyerupai prajurit yang sedang berbaris.


Sri Rama ala Malaysia

Serama merupakan mahluk hasil kreatifitas Wee Yean Een seorang “penghulu ayam” dari Negeri Jiran. Pada tahun 1971 ia menyilangkan ayam Kapan alias kate kaki panjang dengan ras ayam Modern Game Bantam.

Ayam kapan ia pilih lantaran memiliki sayap menjuntai lurus ke bawah. Sedangkan Modern Game Bantam memiliki postur badan tegap, leher panjang dan tertarik ke belakang menyerupai huruf S. Pada tahun 1973 Wee Yean Een menyilangkan keturunan pertama hasil perkawina antar ayam kapan dan Modern Game Bantam dengan jenis ayam sutera (Silkie Bantams). Perkawinan tersebut akhirnya melahirkan ayam sutera berpostur badan kecil. Wee Yean Een nampaknya masih tidak puas dengan hasil persilangan tersebut. Penghulu ayam itu lalu menjodohkan keturunan ke dua tersebut dengan kate jepang. Ayam ini punya warna bulu indah serta bentuk ekor berdiri tegak. Pada tahun 1988 mak comblang ayam itu akhirnya berhasil mencetak ayam kate dengan bobot kurang dari 500 gr.

Wee Yean Een lantas memberi nama “Serama” kepada ayam berbadan mikro itu. Julukan tersebut ia berikan lantaran ayam hasil kreasinya itu memiliki gaya dan penampilan gagah layaknya Sri Rama tokoh pewayangan dalam kisah Ramayana. Lidah Wee Yean Een menyebut Sri Rama berubah menjadi berlafal serama.

Ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI).

Ayam Pendek Bernafsu Tinggi

Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.

Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.

Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.

Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.

Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.

Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.

Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.

Urakan karena haus cinta

Serama yang tak pernah kawin sering menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas panggung.

Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin. Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.

Meskipun seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut dalam kandang umbaran beralas rumput.

Seekor serama mantan juara harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.

Tips dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu, berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan dan jagung.

Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,”jelas Taufik ketika ditemui di kediaman Rudi pelung.

Lakukanlah metode itu pada waktu pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 – 15 menit untuk beristirahat, kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 – 3 kali rangsangan buatan, serama jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat mengajak bercinta sang Betina.

Metode lain yang dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.

Korban jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan, pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.

Lain halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.

Ayam loyo bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan. Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari,” terang Hengki.

Pejantan serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 – 3 ekor betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah “gaul” dan senang mejeng.





Sumber:
http://theburung.blogspot.com/2010/06/ayam-serama.html

Kamis, 09 September 2010

Tentang Ayam Serama

Ayam Serama berasal dari Negeri Jiran. Hasil dari persilangan dari beberapa ayam kate yang ada sebelumnya. Ayam serama memiliki perawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia.

Anggapan bahwa kate adalah jenis ayam terkecil nampaknya sudah kedaluarsa dan tak berlaku lagi. Sekarang ada serama. Ras ayam terkecil di dunia. Kian mungil ukuran badannya semakin bagus kualitasnya. Bobot serama tak lebih dari 500 gram. Ukuran badannya hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Meski berbadan cebol, ia bukan ayam murahan. Serama berkualitas bisa diboyong jika Anda sanggup meminangnya dengan uang sebesar Rp 25 juta – Rp 30 juta. Mutu serama ditentukan oleh bobot badan yang ringan, bentuk leher menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah belakang, Sayap menjuntai tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta berdiri tegak. Ciri fisik seperti itu membuat ayam serama berpenampilan tegap menyerupai prajurit yang sedang berbaris.

Serama merupakan mahluk hasil kreatifitas Wee Yean Een seorang “penghulu ayam” dari Negeri Jiran. Pada tahun 1971 ia menyilangkan ayam Kapan alias kate kaki panjang dengan ras ayam Modern Game Bantam.

Ayam kapan ia pilih lantaran memiliki sayap menjuntai lurus ke bawah. Sedangkan Modern Game Bantam memiliki postur badan tegap, leher panjang dan tertarik ke belakang menyerupai huruf S. Pada tahun 1973 Wee Yean Een menyilangkan keturunan pertama hasil perkawina antar ayam kapan dan Modern Game Bantam dengan jenis ayam sutera (Silkie Bantams). Perkawinan tersebut akhirnya melahirkan ayam sutera berpostur badan kecil.

Wee Yean Een nampaknya masih tidak puas dengan hasil persilangan tersebut. Penghulu ayam itu lalu menjodohkan keturunan ke dua tersebut dengan kate jepang. Ayam ini punya warna bulu indah serta bentuk ekor berdiri tegak. Pada tahun 1988 mak comblang ayam itu akhirnya berhasil mencetak ayam kate dengan bobot kurang dari 500 gr.

Wee Yean Een lantas memberi nama “Serama” kepada ayam berbadan mikro itu. Julukan tersebut ia berikan lantaran ayam hasil kreasinya itu memiliki gaya dan penampilan gagah layaknya Sri Rama tokoh pewayangan dalam kisah Ramayana. Lidah Wee Yean Een menyebut Sri Rama berubah menjadi berlafal serama.

Ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernama Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI).

Rabu, 01 September 2010

Kategori Ayam Serama

Orang selalu memperkatakan tentang AYAM SERAMA ini berpandukan kepada kategori seperti SERAMA “A” , “B” maupun “C”. Ramai yang terkeliru dan ini banyak diambil kesempatan oleh para penjual SERAMA yang tidak AMANAH yang mengakui bahawa AYAM SERAMA yang mereka jual adalah dari kategori terbaik samada SERAMA “A” atau “B”.

Sebenarnya kategori SERAMA “A”, “B” mahupun “Z” sekalipun bukanlah satu kaedah yang tepat untuk mendefinasikan kategori AYAM SERAMA tersebut. Pembahagian kategori “A” atau “B” ini digunakan hanyalah sewaktu didalam satu satu pertandingan saja. Ianya digunakan untuk membezakan berat badan AYAM SERAMA itu saja. Malah kalau AYAM KAPAN itu sendiri pun sekiranya di “diet” kan akan melayakkannya dimasukkan kedalam kategori SERAMA “A” dimana berat yang kurang dari 360 gram. Sebab itulah kalau kita perhatikan disatu satu pertandingan tahap keupayaan AYAM SERAMA yang menduduki tempat pertama dengan AYAM SERAMA yang mendapat markah terendah adalah amat jauh sekali, lebih lebih lagi kalau pertandingan yang diadakan disebelah pantai barat ini. Ini semua berlaku kerana terdapatnya tuan punya AYAM SERAMA yang bukan AYAM SERAMA sebenar atau TULIN turut serta dan disebabkan berat ayam mereka kurang 360 gram maka dengan sendirinya ayam tersebut layak memasuki kategori SERAMA “A”.

Maka terlihatlah kita sewaktu pengadil mengadili pertandingan itu, terdapatnya ayam ayam serama yang tidak berupaya sama sekali beraksi. Samada ayam tersebut sibuk cuba turun dari atas meja pengadil atau pun ayam tersebut hanya kaku tanpa sebarang aksi, walhal ayam tersebut berada didalam ketegori SERAMA “A”.

Saya rasa perkara ini harus diambil perhatian khusus oleh pihak pihak tertentu didalam menilai atau mengkategorikan ayam ayam serama yang masuk bertanding mengikut kategori sebenar dan bukannya kategori mengikut berat ayam tersebut.

Daripada pengamatan dan soal selidik yang saya lakukan AYAM SERAMA ini bolehlah kita KATEGORIkan mengikut asal usul dan cara mana baka itu dihasilkan.

Disini saya lebih bincangkan kategori AYAM SERAMA dan bukannya AYAM KAPAN, KATIK dan yang sewaktu dengannya.

1. AYAM SERAMA BIASA / BHARA / SERAPAN :

Terbahagi pula kepada 2 bahagian -

1.a SERAMA KAPAL SELAM - Jenis ini adalah jenis yang paling teruk sekali, ianya tidak berupaya langsung untuk beraksi dan bila kita lihat ianya berjalan, keadaan badannya seolah olah seperti sebuah KAPAL SELAM …. merayap ajer !!!! Kalau dimasukkan kekategori AYAM KAPAN pun tidak boleh sebab bagi AYAM KAPAN pun ada kategorinya tersendiri. Saya tidak menggalakkan kepada peminat peminat baru untuk membeli serama dari jenis ini kerana bentuknya yang tidak menarik langsung untuk dijadikan haiwan kesayangan (PETS) ataupun untuk dijual bakanya nanti. Jenis ini sebenar adalah hasil dari kacukkan tanpa kawalan samada kacukkan SERAMA BIASA ini sendiri dengan AYAM KAPAN, KATIK ataupun AYAM HUTAN dan lebih teruk lagi kalau dengan AYAM KAMPUNG.

1.b SERAMA SEMI SUPER – Jenis ini adalah jenis yang paling banyak sekali dimiliki oleh peminat peminat ayam serama terutama di Lembah Klang. Kebanyakkan rumah rumah di Lembah Klang yang mempunyai AYAM SERAMA telah saya lawati memiliki serama dari jenis ini. Dan serama jenis inilah yang paling banyak sekali mewarni setiap pertandingan serama terutama disebelah pantai barat ini. Jenis ini mempunyai bentuk badan / aksi yang agak menarik dan bagi orang yang tidak pernah melihat aksi / gaya serama tulin bergaya, sudah pasti mereka akan mengatakan ayam tersebut adalah AYAM SERAMA sebenar. Kena pulak dengan berat badannya kurang 360 gram maka teruslah dikenali dengan panggilan SERAMA “A” …!!! Dari jenis ini jugalah kebanyakkan peminat peminat serama melatihnya untuk mendada, samada dengan cara memasukkannya didalam KOTAK I.S.A ataupun dengan cara melatih dari kecil lagi (** cara ini agak Brutal sikit !!). Memang diakui kebanyakkan dari jenis ini mempunyai warna yang amat menarik dan kebanyakkannya menyerupai SERAMA TULIN tetapi keupayaannya beraksi adalah terbatas. Bagi peminat peminat serama yang baru, saya galakkan mereka mencuba belajar membela serama dari jenis ini. Dengan harga yang berpatutan (**sepatutnyalah!!), bolehlah dipraktikkan segala ilmu serama itu pada serama jenis ini. Kalau berlaku sebarang kesilapan yang boleh menyebabkan kematian (** minta minta tidak lah !!) tidaklah terasa ralat sangat, sebab kalau dari jenis SERAMA TULIN tu dengan harganya yang boleh mencecah menyamai harga sebiji Proton … kalaulah dibuatnya mati, mau meraung dibuatnya…hehehe !! Bila sudah cukup ilmu didada, barulah cuba berubah kejenis serama yang lebih canggih dan mahal.

Buat pengetahuan peminat peminat serama semua, kedua – dua jenis serama ini mempunyai kaitan darah / baka yang amat dekat dengan AYAM KAPAN atau KATIK mahupun AYAM HUTAN. Contohnya : – Pada awal kacukkan adalah antara AYAM SERAMA TULIN dengan AYAM KAPAN misalnya !! Anak yang dihasil akan dikawinkan sekali lagi dengan AYAM KAPAN dan begitulah seterusnya dan ianya berlaku berulang kali dengan cara berpatah balik kebelakang. Kedua – dua jenis ini juga mempunyai nafsu makan yang amat tinggi, kalau diletakkan semangkuk penuh dedak … jenis ini akan makan tanpa henti sehinggalah mangkuk itu kosong.

2. AYAM SERAMA SUPER :

Terbahagi juga kepada 2 bahagian -

2.a SERAMA SUPER TIDAK TULIN – Jenis ini mewarisi hampir 80 % ke 90 % sifat – sifat AYAM SERAMA sebenar. Keupayaannya beraksi dengan galak sekali tidak boleh dinafikan sama sekali. Banyak juga saya dapati pertandingan pertandingan yang diadakan telah dimenangi oleh serama jenis ini tetapi sekiranya pada hari pertandingan itu turut disertai oleh AYAM SERAMA sebenar, pasti kita akan dapat membezakan kekurangannya. Bagi peminat yang tidak berapa faham ataupun kurang menitik beratkan susurgalur darah sesekor SERAMA itu, jenis ini pun sudah amat hebat sekali. SERAMA SUPER TIDAK TULIN ini ujud adalah samada hasil dari kacukkan antara jantan dan induk diantara AYAM SERAMA TULIN dengan SERAMA SEMI SUPER. Selalunya kita tidak dapat mempastikan dengan tepat akan keturunan sebenar ayam dari jenis ini … kebanyakkannya adalah main agakkan situan punya sahaja. Tetapi kalau tuan punya sanggup melaku proses baikpulih semula, dalam masa 5 – 6 tahun … baka asalnya akan timbul semula !! Bagi jenis ini harga seekor anak boleh tahan juga mahalnya dan kadang – kadang boleh mencecah ribuan ringgit.

2.b SERAMA SUPER TULIN – jenis inilah yang sebenar – benarnya yang dinamakan AYAM SERAMA. Sikap, aksi, warna dan bentuk badan jenis inilah yang dinamakan SERAMA. Kalau dilihat akan aksinya kadang – kadang sampai kita sendiri tidak percaya dimana ianya seolah olah suka dipertontonkan oleh orang ramai. Lagi kita pandang, lagi ianya akan bergaya dengan bergoyang goyang menarik kepalanya kebelakang, sambil menarik narik dadanya kedepan dan kadang kadang tu siap berpusing pusing lagi. Sesetengah baka tu pulak siap dengan mengangkat kaki sebelah ketika beraksi. Sewaktu berada didalam keadaan biasa saja pun, ayam ini sentiasa berjalan secara mendada dan bulu tengkoknya akan mencecah ekornya. Harga ??? harganya amat tinggi sekali … bagi serama muda saja boleh mencecah belasan kepuluhan ribu ringgit !!! Tuan – tuan punya serama jenis ini akan melakukan ‘special selection’ terlebih dahulu bagi memilih anak – anak yang terbaik dan selebihnya barulah dijual. Bagi yang telah dipilih itu biasanya ianya tidak akan dijual sama sekali melainkan yang datang membeli itu orang yang betul betul rapat dengan situan punya serama. Bagi tuan punya serama jenis ini amat berhati hati didalam proses pembiakannya, mereka akan pastikan bahawa kedua dua serama itu dari darah yang sama tetapi bukannya dari pertalian darah adik beradik. Bagi peminat serama yang mempunyai duit yang berlebihan (banyak) .. mereka akan cuba mendapatkan baka jenis ini dari lapisan / keturunan keempat keatas. Ini adalah kerana bila sampai kelapisan keempat keatas … baka yang dihasilkan adalah amat hebat sekali aksinya. Pembiakan SERAMA SUPER TULIN ini dilakukan dengan beberapa cara seperti :

1. Pembiakan Dari BAKA YG SAMA – Contoh: JANTAN / INDUK baka Darah Hijau Mat Awang. Insyaallah anak yang dihasil selalunya akan menjurus kepada bentuk dan tingkah laku bapak & induknya. Selalunya cara ini dilakukan terutama jika aksi dan bentuk tubuh si bapak memang telah terpuji.

2. Pembiakan Dari BAKA YG BERLAINAN – Contoh : JANTAN baka Darah Hijau Mat Awang – INDUK baka Hussin 2000. Cara pembiakan ini dilakukan bagi mendapatkan bentuk dan aksi terbaru. Baka Darah Hijau mempunyai keistemewaan berdiri sambil mengangkat kaki sebelah sementara itu pula baka Hussin 2000 pulak mempunyai bentuk dada yg besar, jadi kalau digabungkan kedua dua baka ini maka diharap hasil yang keluar mempunyai ciri ciri kedua dua baka tersebut. Dalam erti kata lain, bagi webmaster, baka seseekor AYAM SERAMA itu amat penting sekali.

Jadi kalau kitakan SERAMA “A” “B” atau “Z” sekalipun, itu adalah hanya definasi – definasi yang digunakan semasa pertandingan. Ini dilakukan hanya untuk membezakan berat badan sesekor ayam serama tersebut tetapi bukannya untuk membezakan keupayaan, bentuk badan maupun gaya / aksi ayam itu sendiri. Webmaster harap, peminat peminat serama terutama yang baru menceburi bidang ini akan mendapat sedikit gambaran sebenar tentang kategori kategori AYAM SERAMA itu sendiri. Bagi mendapatkan keterangan lanjut bolehlah mendapatkan khidmat nasihat dari orang yang benar – benar pakar didalam bidang ayam serama ini.

Sumber

Beternak ayam serama

Ayam serama adalah ayam terkecil di dunia yang berasal dari malaisia. Ayam ini sangat menyenangkan untuk dipelihara karena pandai memikat hati dengan gayanya yang penuh aksi. Jika kita perhatikan ayam ini segera mengangkat dada dan meluruskan ekornya tegak keatas hingga 90 derajat serta mengibaskan kedua sayapnya.

Cara beternak ayam serama harus dilakukan dengan intensif. Pemberian pakan bisa menggunakan pakan dedak yang tiap harinya diberikan minum vitamain. Kandang harus terlindung dari hujan, karena ayam ini mudah sekali terkena penyakit jika kandangnya kuarang memenuhi sarat.



Sebetulnya merawat ayam serama ini tidak terlalu sulit juga, asal kita selalu memperhatikan aspek kebersihan dan pemberian pakan yang bagus, memang lebih bagus lagi jika pakan yang kita berikan dicapur juga dengan konsentrat.

Ayam ini bertelur tidak terlalu banyak, ayam betina biassanya hanya bertelur 3 biji dalam satu bulan atau hanya sekitar 20 butir dalam satu tahun. Telur diambil setiap hari dan dikumpulkan selama 7 hari, selanjutnya dimasukkan mesin tetas, lama penetasan telur ini sama dengan ayam pada umumnya yaitu 21 hari. Aetelah ayam menetas dimasukan dalam bok yang diberi lampu pemanas sebagai indukan. Pemanas ini berfungsi sebagai ganti induk ayam betina yang memanaskan anaknya. Baru setelah 30 hari. bulu mulai tumbuh komplit maka anak ayam i ni bisa dimasukan dalam bok biasa.

Dalam perawatan rutin harian, pemberian pakan dan membuang pakan sisa kemarin, memberi air minum baru dan membersihakan tempat minum setiap hari. Sebab penyakit biasanya banyak bersarang pada tempat pakan atau air minum yang jarang dibersihkan. Kotoran dibersihkan setiap hari dan ayam dimandikan juga setiap hari. Dengan memandikan ayam ini, menjadikan ayam kita menjadi semakin jinak dan nurut dengan kita.

Tentang Ayam serama:
1. Dipercaya berasal dari kelantan malaisia
2. hasil persilangan dari berbagai jenis ayam
3. Nama serama berasal dari kata Sri Rama dan pada mulanya hewan ini hanya dipelihara dikalangan istana saja.
4. Bisa berumur hingga 15 tahun
5. Berat ideal adalah 500 gram atau 1/2 kg.
6. Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak kepak syap lurus ke bawah.
7. Hewan peliharaan yang jinak, manja dan mengenai pemeliharanya.
8. Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakang.





Sumber:
http://kurketuk.blogspot.com/2010/09/beternak-ayam-serama.html

Rabu, 30 Juni 2010

Serama, Ayam Imut Berharga Selangit

Meski berperawakan kecil, Serama bukan ayam murahan. Sebab, untuk memboyongnya, Anda harus merogoh kocek dalam-dalam. Prospek bisnisnya pun bagus, mengingat sekarang digolongkan sebagai binatang langka. Russanti Lubis

Ayam apa yang paling kecil di dunia? Jawabnya adalah Ayam Serama. Buktinya, ayam yang berasal dari Malaysia ini, memiliki ukuran badan hanya sebesar kepalan tangan pria dewasa. Selain itu, bobot tubuhnya tak lebih dari 500 gr. Tapi, justru kian mungil badannya, kian bagus kualitasnya. Semakin bagus kualitasnya, semakin mahal harganya yaitu mencapai Rp20 juta/ekor!

“Menurut Asosiasi (Ayam) Bantam Amerika dan Asosiasi (Ayam) Bantam Internasional, Serama merupakan ayam terkecil di kelas (Ayam) Bantam. Padahal, Bantam itu sendiri identik dengan ayam yang berukuran kecil atau mini. Dengan demikian, Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di muka bumi ini,” kata Rudiasfie Sjofinal, Sekretaris Jendral P2ASI (Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia), wadah yang menampung para penggemar Ayam Serama.

Namun, ia melanjutkan, Serama berbeda dengan ayam kate, meski memiliki unsur-unsurnya. Sebab, kate identik dengan ayam yang cebol atau cacat. Sedangkan Serama, bila dilihat secara keseluruhan, memiliki bentuk tubuh yang proporsional tetapi serba kecil. “Maklum, dilihat dari silsilahnya, Serama merupakan ayam hasil rekayasa genetika,” jelas pria yang akrab disapa Rudi ini.

Sekadar informasi, dilihat dari cikal bakalnya, Serama merupakan unggas hasil kreativitas Wee Yean Een. Pada tahun 1971, “penghulu” ayam dari negeri jiran itu menyilangkan Ayam Kapan (Kate Kaki Panjang) dengan Ayam Modern Game Bantam. Dua tahun kemudia, ia menyilangkan keturunan pertama ayam hasil silangan tersebut di atas dengan Ayam Sutera (Silkie Bantam). Masih kurang puas, Wee Yean Een menyilangkan lagi keturunan kedua ayam persilangan tersebut dengan Kate Jepang. Akhirnya, pada tahun 1988, “mak comblang” ayam itu berhasil “menciptakan” Ayam Serama.

Selanjutnya, Wee Yean Een memberinya nama Serama. Karena, ayam imut ini memiliki gaya dan penampilan gagah laiknya Sri Rama, superhero dalam kisah pewayangan Ramayana. Tapi, karena lidahnya cadel, maka Sri Rama pun terdengar seperti Serama dan jadilah ia dikenal sebagai Ayam Serama.

Pada tahun 1990, ayam mini ini diperkenalkan ke publik melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Kontes sejenis juga banyak digelar di Thailand. Nah, melalui Negara Gajah Putih itulah, masyarakat Indonesia mengenal ayam yang suka petantang-petenteng dan berkokok lantang ini. Tepatnya, ketika dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta Utara.

Cara Budidaya Ayam Serama

Informasi terbaru Cara Budidaya Ayam Serama Cara Budidaya Ayam Serama, Ayam serama dipublikasikan pada tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia (P2ASI).

Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.

Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 â€" 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.

Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 â€" 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.

Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 â€" 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.

Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.

Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.

Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,�terang pria tersebut dengan logat melayu.

Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C â€" 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% â€" 70%. 2 â€" 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% â€" 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.

Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 â€" 6 bulan.

Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.

Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,� sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.

Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.

Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 â€" 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.

Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 â€" 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.

Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.

Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.

Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 â€" 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.

Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.

Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.

Serama yang tak pernah kawin sering menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas panggung.

Ketika ayam kerdil telah pensiun dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat kawin. Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.

Meskipun seekor ayam serama yang Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama tersebut tidak boleh kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda tidak menginginkan bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam tersebut dalam kandang umbaran beralas rumput.

Seekor serama mantan juara harus dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara serampangan, keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika ayam cebol berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan pemanasan lebih dulu, bisa menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya melayang.

Tips dan trik melatih serama kawin yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu, berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan seperti itu umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak ikan dan jagung.

Cara lain yang dilakukan oleh Taufik untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering dikira ayam betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas tangan. Lantas cairan sperma berceceran di lengan saya,�jelas Taufik ketika ditemui di kediaman Rudi pelung.

Lakukanlah metode itu pada waktu pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu birahinya di atas tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 â€" 15 menit untuk beristirahat, kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 â€" 3 kali rangsangan buatan, serama jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat mengajak bercinta sang Betina.

Metode lain yang dilakukan oleh Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh kedua ayam yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa dicampur jika sudah nampak akur.

Korban jiwa bisa dicegah dengan jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap kiawin. Umumnya ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah ketika diajak bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama jantan, pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.

Lain halnya dengan Hengki Kumis, hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang tidak pernah dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti ini tidak akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur, tanpa basa-basi ia langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.

Ayam loyo bisa dirangsang dengan menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan. Semisal kecambah, vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari,� terang Hengki.

Pejantan serama yang loyo juga harus dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka dalam sebuah kandang umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 â€" 3 ekor betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah “gaulâ€� dan senang mejeng.


Sumber:
http://jejehhati.blogspot.com

Selasa, 29 Juni 2010

Ketekunan menghasilkan ayam serama bermutu

Peluang menonton pertandingan ayam serama di Lembah Klang, mencetuskan minat Ahmad Fauzi Mohamed menyusuri salasilah ayam terkecil di dunia ini.

Tanpa pengalaman, Ahmad Fauzi tidak dapat membezakan antara ayam serama, kapan dan katik yang seakan-akan sama tetapi agak besar berbanding serama.

Walaupun kelihatan seakan sama dengan ayam serama, ayam kapan dan katik sebenarnya mempunyai ciri-ciri yang berbeza dengan ayam serama.

Tertarik dengan ayam serama, Ahmad Fauzi membuat kajian dan mendapati tiada catatan bertulis mengenai sejarah asal-usul mengenainya tetapi maklumat tidak rasmi mengatakan ayam serama berasal dari Kelantan.

“Menurut cerita, ayam serama merupakan haiwan peliharaan istimewa yang dipelihara dalam kawasan istana,” katanya.

Ayam serama yang ada sekarang merupakan hasil kacukan dengan beberapa spesies burung eksotik seperti ayam hutan, bantam dan merpati.

Proses kacukan dipercayai berlaku setelah beberapa keturunan sehinggalah saiz menjadi sekecil sekarang dan diiktiraf sebagai ayam terkecil di dunia.

“Ayam serama adalah warisan yang harus dipertahankan kerana berasal dari Tanah Melayu,” katanya semasa ditemui di rumahnya di Ampang, Selangor, baru-baru ini.

Hasrat ingin memulihara warisan tempatan menyebabkan beliau ke Kelantan dan Terengganu untuk membeli dan mengumpul baka ayam serama untuk dipelihara.

Tertarik dengan nilai estetika dan ciri yang ada pada ayam serama, Ahmad Fauzi mengambil keputusan menubuhkan Serama Corporation Sdn. Bhd.

Sebagai Pengarah Urusan, Ahmad Fauzi menjalankan penyelidikan dan pembangunan (R&D) dari segi ketahanan, penyakit, penjagaan dan gaya.

“Ini penting bagi mendapatkan baka yang baik, cantik dan kuat memandangkan tidak lebih 10,000 ekor ayam serama yang terdapat di seluruh negara,” katanya.

Ayam serama amat berbeza dengan ayam peliharaan dari segi saiz, sifat dan bentuk badannya.

Berat badan ideal ayam serama adalah bawah 500 gram dan biasanya satu pertiga daripada berat badan ayam biasa.

“Ayam serama berbeza dengan ayam katik dan ayam kapan kerana pandai bergaya seperti mengepak dan mendada apabila ada mata memandang.

“Ayam ini juga suka dimandikan, dibelai dan diurut agar lebih sihat,” katanya.

Biasanya ayam serama akan dirapikan setiap hari seperti dimandikan, diberi makan vitamin dan disapu losen bagi mencantikkannya.

Ayam serama mempunyai jangka hayat antara tujuh hingga 15 tahun berdasarkan kaedah penjagaan.

Ayam akan bertelur semasa berusia enam bulan dan bertelur selang sehari sehingga enam biji dan mengeram selama 21 hari.

Anak ayam yang baru menetas akan diletakkan dalam kotak khas dengan alat pemanas mentol berkuasa 15 watt.

Anak ayam yang baru menetas dapat bertahan selama tiga hari tanpa makanan dan minuman.

Biasanya anak ayam akan diberi makanan bertih jagung yang dihancurkan dan mengambil masa enam bulan untuk mencapai usia matang.

Ayam serama dewasa akan ditempat dalam reban khas yang dijaga rapi kerana kebersihan amat penting bagi proses tumbesaran dan kualiti.

Bagi mengelakkan penyakit berjangkit, ayam serama akan dimandikan dan dijemur untuk membasmi kuman.

Bagi memudahkan ayam serama dipindahkan untuk tujuan pertunjukkan dan pertandingan, kotak khas yang dihias cantik akan digunakan.

Apa yang lebih membanggakan, negara seperti Amerika Syarikat (AS) hingga ke Eropah mempunyai kelab ayam serama.

“Ini boleh dilihat menerusi laman-laman web seperti Serama Club of Great Britain, US Serama Club dan Serama Club Netherland,” katanya.

Justeru Ahmad Fauzi merasakan ayam serama perlu dimartabatkan sebagai warisan milik negara kerana asalnya dari negara ini.

Beliau yakin ayam serama mampu menjadi ikon bagi menjadi tarikan pelancong dari dalam dan luar negara.

“Saya bimbang, unggas yang berasal dari negara ini jika tidak diketengahkan akan menjadi hak milik orang lain,” katanya.

Ahmad Fauzi menambah bagi merealisasikan impiannya, semuanya harus mendapat sokongan padu agensi kerajaan yang berkaitan seperti Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani, Kementerian Pelancongan, Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan dan Kementerian Pembangunan Luar Bandar dan Wilayah.

Serama Corporation serius merintis jalan bagi memfokuskan visi untuk menghasilkan ayam serama yang asli dan bermutu tinggi dan membimbing peminat dan peniaga kaedah menternak dan menjaga ayam serama.

Beliau juga berharap usaha tersebut dapat mengekal dan mengembangkan warisan budaya dan seni memelihara ayam serama dan mewujudkan sumber pendapatan baru dalam sektor penternakan.

Memberi peluang meningkatkan pendapatan kepada golongan masyarakat termasuk usahawan, penternak dan nelayan.

Menjadikan penternakan ayam serama sebagai daya penarik utama pelancong tempatan dan asing ke negara ini serta dapat menjana pendapatan dan pekerjaan bagi yang berminat.

Bagi merealisasikan hasrat ini, Serama Corporation akan mengadakan bengkel ternakan ayam serama secara komersial dengan kerjasama Prestasi Agro Farm.

Bengkel berkenaan akan berlangsung dalam masa terdekat dan akan mendedahkan peserta mengenai sejarah, teknik penjagaan dan bagaimana ayam serama mampu menjana pendapatan sampingan.

Memandangkan ayam serama bakal diiktiraf sebagai khazanah negara, maka peluang dikomersialkan akan memberikan keuntungan kepada penternak.

Kamis, 24 Juni 2010

Tips membeli ayam Serama

Ayam Serama umumnya mulai bertelur ketika berumur 6 bulan & bertelur tiap 2 hari sekali. Banyaknya telur tergantung dari umur ayam dan pakan yg kita berikan, biasanya dikisaran 6 sampai 12 butir. Lamanya pengeraman berkisar anatara 19-21 hari. Serama betina hanya bisa efektif paling banyak mengerami 5-6 butir telur.

Anakan Serama yg baru netas sebaiknya dibiarkan dengan induknya paling tidak sampai 3 hari,baru kemudian kita sapih dan ditempatkan di kandang pembesaran berisi lampu pijar 20-30 watt. Karena apabila kita biarkan di asuh indukannya kemungkinan resiko untuk matinya lebih besar.

Hati-hati bagi para peminat baru ayam Serama, dikarenakan harganya yg cukup mahal dianjurkan untuk membeli ayam Serama dari farm yg sudah terjamin keaslian bibit2 seramanya. Dikarenakan pada saat dibawah umur 1 bulan sulit membedakan anakan ayam Serama dgn anakan ayam Katek Jepang ataupun dengan ayam Kapan. Kelebihan membeli di peternakan/farm katuragan/silsilah keturunannya bisa kita ketahui.

Selamat membeli dan memelihara ayam Serama



Sumber:
http://seramapalembang.blogspot.com

Keuntungan Memelihara Ayam Serama


  • Memelihara Ayam Serama adalah hobby yang boleh dikatakan sangat mengasyikan dan merupakan sarana penghibur serta penghilang stress yang baik.
  • Memelihara Ayam Serama tidak membutuhkan tempat yang luas ataupun kandang yang besar.
  • Memelihara Ayam Serama akan memperbanyak network pertemanan kita.
  • Memelihara Ayam Serama dapat meningkatkan perekonomian keluarga,karena nilai jual yang tinggi.

Perawatan Ayam Serama


Perawatan Ayam Serama
Cara merawat serama tidak sulit dan tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.
Rudi sering membantu ayam pejantan nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4 hingga 5 bulan.
Rudi juga menerapkan teknik kawin gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan. Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.
Meski ukuran tubuhnya kecil, serama termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggh. Ia tak gentar dan tak segan-segan jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.
Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Semisal jagung.
Sebagai hidangan tambahan, Rudi selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.
Cara praktis yang lain dilakukan oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang pria tersebut dengan logat melayu.
Telur gagal menetas termasuk salah satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara tidak bisa bernafas.
Di arena lomba, ayam serama dapat tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6 bulan.
Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran sebelum meraih prestasi.
Selain tidak boleh kawin, ayam serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan, patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas. Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.
Ayam serama juga harus dilatih berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.
Cara melatih mental serama tidak susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan. Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.
Seusai dijemur ayam tidak boleh langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.
Serama wajip menyantap porsi pakan pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan. Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi. Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.
Soal menu pakan serama, Rudi punya resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.
Selain penampilan menarik, serama juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 – 3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi dan sore hari.
Resep lain dimiliki Ajong penangkar ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari. Yaitu di pagi dan di sore hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.
Manipulasi kecantikan ternyata tidak diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang (bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap



Sumber:
http://seramapalembang.blogspot.com