Berawal dari hobi memelihara ayam serama, Akmal Pasya (28), PNS PU
Bina Marga Provinsi Sumsel, menghasilkan pendapatan menggiurkan. Ia
mengaku satu bulannya bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 20 juta.
"Pendapatan
dari beternak ayam serama ini mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta
dari penjualan ayam anakan, remaja, dan indukan," ujarnya kepada Tribun. Namun, menurutnya, harga tersebut dapat berubah, tergantung kualitas ayam serama yang dijual.
Saat
ini, dari pendapatannya tersebut, sebagian hasilnya ditabung.
Sedangkan sebagian lainnya ia belikan ayam serama impor untuk dijadikan
indukan.
Akmal menceritakan, awalnya ia kesulitan memelihara
ayam serama karena telur yang tidak menetas dan beberapa induk yang
mati. Seiring waktu, sejak ia beternak dari tahun 2007, ia sudah tahu
bagaimana cara beternak ayam serama yang merupakan jenis ayam terkecil
di dunia.
Kecintaannya pada ayam serama merupakan
ketidaksengajaan saat menjelajah dunia maya. Ia mencari ayam hias
melalui alat pencari otomatis, yakni Google. Kemudian, menemukan situs
web ayam serama yang membuatnya jatuh cinta hingga saat ini. "Ayam
serama itu sangat unik, bentuknya kecil dengan dada yang membusung
seperti seorang prajurit dan inilah yang membuat saya menyenanginya,"
jelasnya.
Sedangkan Didie (30), karyawan Bank Pundi Baturaja,
menuturkan, ia sudah tiga tahun hobi memelihara ayam serama. Ia
beralasan, tingkah laku ayam serama yang lucu dan bentuknya yang unik
dapat mengurangi stres. "Ayam serama ini memang lain dari ayam lain.
Karena bagi saya ayam ini membawa hoki yang luar biasa," ujarnya pada Tribun.
Selain
itu, menurutnya, karena ayam tersebut, ia bisa memiliki banyak teman
dari berbagai kota sehingga ia memiliki banyak relasi dari berbagai
latar belakang yang berbeda.
Pendapatan dari memelihara ayam ini,
menurut Didie, cukup besar. Sebab, anak ayamnya saja yang berumur
tiga minggu senilai tablet Galaxy Tab. "Nah bukankah itu sebagian dari
hoki atau rezeki," ujarnya. Namun, untuk saat ini, Didie mengaku hanya
sebatas hobi memelihara ayam serama, tidak dijadikan bisnis ternak.
Menurut
Didie, memelihara ayam serama tidaklah susah, sama seperti memelihara
ayam kampung. Namun, perlu perawatan ekstra, yakni dari kebersihan
kandang sampai pakan yang diberikan. Selain itu, saat musim hujan, ayam
harus ekstra dirawat karena rawan terkena penyakit. (Iswahyudi)