Ancaman penyakit pada ayam serama harus diwasspadai. Karena itu sebaiknya peternak memahami betul gejala-gejal penyakit yang kerap menyerang unggas.
Penyakit yang juga kerap menyerang ayam serama akibat kondisi kandang yang kurang bersih adalah sakit mata. Mata yang sakit biasanya bengkak. Pisahkan ayam lalu simpan di kandang karantina karena dikhawatirkan akan menular ke ayam lain. Untuk mengobatinya bisa gunakan obat tetes mata yang beredar dipasaran.
Flu burung menjadi momok yang menakutkan bagi para peternak unggas. Itulah sebabnya para peternak melakukan berbagai upaya mencegah wabah itu menerjang sang klangenan. Flu biasanya rentan menyerang saat musim hujan. Ketika cuaca dingin dan kelembapan udara tinggi. Pad kondisi itu organisme penyebab penyakit leluasa berkembang biak.
Gejala ayam yang terserang flu dapat dikenali dari jenggernya. Jika warna jengger berubah menjadi kebiruan dan ayam terlihat murung, maka sebaiknya pesahkan dari kandang dan tempatkan dikandang khusus karantina. Setelah itu berikan antibiotik dan obat flu untuk unggas yang tersedia dipasaran. Sebetulnya cara terbaik mencegah ialah saat mulai memelihara serama dengan memberi vaksinasi secara berkal dan suplemen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh serama.
Kandang yang tidak terjaga kebersihanya membuat serama rentan terkena cacingan. Gejala cacingan dapat dilihat dari nafsu makan yang berkurang. Ketika diberi makan, ayam yang terserang cacingan biasanya diam atau hanya sesekali mematuk pakan. Segera berikan obat anti cacing untuk unggas yang beredar di pasaran. Beberapa peternak di Malysia memberikan herbal anticacing yang terbuat dari serbuk biji pinang yang dicampur dengan bahan herbal lain. Obat itu dijual toko-toko penyedia sarana prodksi ternak disana. Obat diberikan hanya sekali. Bila kondisi ayam belum membaikdalam beberapa hari, obat diberikan kembali.
Penyakit yang juga kerap menyerang ayam serama akibat kondisi kandang yang kurang bersih adalah sakit mata. Mata yang sakit biasanya bengkak. Pisahkan ayam lalu simpan di kandang karantina karena dikhawatirkan akan menular ke ayam lain. Untuk mengobatinya bisa gunakan obat tetes mata yang beredar dipasaran.
Flu burung menjadi momok yang menakutkan bagi para peternak unggas. Itulah sebabnya para peternak melakukan berbagai upaya mencegah wabah itu menerjang sang klangenan. Flu biasanya rentan menyerang saat musim hujan. Ketika cuaca dingin dan kelembapan udara tinggi. Pad kondisi itu organisme penyebab penyakit leluasa berkembang biak.
Gejala ayam yang terserang flu dapat dikenali dari jenggernya. Jika warna jengger berubah menjadi kebiruan dan ayam terlihat murung, maka sebaiknya pesahkan dari kandang dan tempatkan dikandang khusus karantina. Setelah itu berikan antibiotik dan obat flu untuk unggas yang tersedia dipasaran. Sebetulnya cara terbaik mencegah ialah saat mulai memelihara serama dengan memberi vaksinasi secara berkal dan suplemen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh serama.
Kandang yang tidak terjaga kebersihanya membuat serama rentan terkena cacingan. Gejala cacingan dapat dilihat dari nafsu makan yang berkurang. Ketika diberi makan, ayam yang terserang cacingan biasanya diam atau hanya sesekali mematuk pakan. Segera berikan obat anti cacing untuk unggas yang beredar di pasaran. Beberapa peternak di Malysia memberikan herbal anticacing yang terbuat dari serbuk biji pinang yang dicampur dengan bahan herbal lain. Obat itu dijual toko-toko penyedia sarana prodksi ternak disana. Obat diberikan hanya sekali. Bila kondisi ayam belum membaikdalam beberapa hari, obat diberikan kembali.