Senin, 08 Agustus 2011

Sosok ayam serama


Sosok serama dianggap bagus jika memiliki kepala, ekor, dan kaki proporsional dengan tinggi yang hanya 20-30 cm. Namun, organ-organ lain seperti jengger, pial, sayap, bulu pedang, warna dan kondisi bulu tidak kalah penting. Musababnya bagian aksesori dari tubuh serama itu mempunyai kontribusi nilai cukup besar. Misal, bulu pedang yang melengkapi ekor serama, maksimal menyumbangkan 10% dari toatal nilai 100%. Belum lagi sayap yang dapat menambah nilai maksimal hingga 7%.

Semua organ tubuh turut mendukung penampilan serama, sehingga selain terkesan ayam mini juga terlihat sempurna. Pokoknya aksesori harus lengkap. Keculai untuk serama anakan dan betina yang belum atau tidak bisa memiliki bulu pedang, misalnya, poin-poin penilaian disesuaikan.

Toh dalam kontes serama penjurian dibedakan beberapa kelas diantaranya, kelas jantan dewasa A berbobot kurang dari 360 gram. Kelas jantan dewasa Bberbobot 361-500 gram. Kelas jantan muda berumur 6-9 bulan, kelas jantan remaja berumur 3-6 bulan, kelas indukan betina, dan kelas anakan berumur 1-3 bulan.

Senin, 01 Agustus 2011

Ayam serama impian

Di arena kontes, juri menilai serama dari aspek sosok dan gaya. Kedua aspek itu dinilai dengan porsi berbeda, sosok 75%, dan gaya 25%. Penilaian sosok yang meliputi bagian kepala, tubuh, sayap, bulu, kaki dan ekor, harus mencerminkan kemungilan ayam serama. Sedangkan gaya di nilai ketika serama menampilkan karakter sombong atau angkuhnya diatas catwalk, membusungkan dada dan melangkah mantap dengan pandangan lurus ke depan.

Standar penilaian itu bersifat umum. Artinya, baik di Malaysia, Indonesia, Thailand bahkan di Amerika serikat, juri menggunakan cara yang sama untuk menilai kecantikan ayam serama.

Di Indonesia setiap komunitas serama memberlakukan proses penjurian yang berbeda. Ada yang hanya menilai serama diatas catwalk, ada juga yang melakukan 2 kali penjurian yaitu dikandang dan catwalk. Demikian lamanya waktu penilaian, komunitas tertentu merasa cukup dengan memberikan waktu 1,5 menit kepada masing-masing serama. Komunitas lain menambah waktu penjurian menjadi 3 menit, malah ada yang menetapkan waktu penjurian hingga 10 menit untuk beberapa serama yang dinilai masal.